Selasa, 10 Mei 2011

Media Sosial dan Revolusi Politik

dosen : Riris Loisa


Media sosial sekarang ini sangat berperan dalam kehidupan masyarakat seperti contohnya facebook, twitter, blog dan lain-lain. Bahkan media sosial ikut berpengaruh dalam pembentukan kehidupan sosial masyarakat dan juga dapat mengakibatkan terjadinya revolusi politik.

 
 


Bentuk Media Sosial :
1. Jejaring Sosial (Social Network) = Memungkinkan individu untuk membuat halaman web, terhubung dengan teman-temannya (friend) untuk saling berbagi isi web (content) dan berkomunikasi. Situs jejaring sosial yang terbesar antara lain: facebook dan MySpace.
2. Blog = Jurnal online, dimana data paling baru akan muncul lebih dulu dari data lebih lama. Contoh: Blog perorangan.

3. Wiki = Situs ini memungkinkan setiap orang untuk menambahkan dan mengedit isi (content), bertindak sebagai data base komunal. Contoh: Wikipedia dan  the online encyclopedia.
4. Podcast = Situs yang berisikan file audio dan video yang dapat diakses melalui cara berlangganan, melalui jasa penyedia. Contoh: AppleiTunes.
5. Forum = Area diskusi online, sering kali mengenai topik dan minat yang spesifik. Forum muncul sebelum istilah “media sosial” dikenal dan merupakan lemen komunitas online yang kuat dan popular.
6. Content Community = Komunitas yang mengorganisir dan berbagi berbagai jenis konten. Contoh: Flickr (komunitas konten foto) dan Youtube (komunitas konten video).
7. Microblogging = Kombinasi jaringan sosial dan blog ukuran kecil, dimana konten dalam jumlah kecil (informasi terbaru/update) didistribusikan secara online melalui jaringan telepon selular. Contoh: Twitter.


Melalui salah satu media sosial yaitu facebook, dapat menciptakan revolusi Mesir, dimana ada seorang laki-laki yang bernama Khaled Said yang adalah seorang facebooker yang setiap harinya melihat kejadian pembantaian atau kekerasan yang terjadi diluar melalui balkon rumahnya kemudian menulis atau mengungkapkan nya melalui dunia maya. Dia juga diambil secara paksa oleh pihak keamanan dan dibunuh secara tidak lazim karena dianggap membongkar rezim Hosni Mubarak (presiden Mesir) di jejaring sosial seperti facebook dan twitter.


Dengan diambil dan dibunuhnya Khaled Said secara paksa dan tidak lazim, akhirnya membuat masyarakat Mesir memberontak dan akhirnya demo massa untuk menurunkan Presiden Mesir. Lalu ada juga akun facebook anak-anak yang mendukung Khaled Said dan mereka menamai dirinya "We are All Khaled Said".



Dengan adanya jejaring sosial, segala hal bisa terjadi melalui itu, maka dari itu kita harus berhati-hati dalam menyampaikan apapun melalui situs sosial. Ada pepatah berkata "Mulutmu, Harimaumu" maka jagalah kata-kata mu terlebih lagi di media sosial karena siapa saja dan kapan saja bisa mengakses media sosial tersebut.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar