Massa adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu yang tidak melakukan interaksi, didalamnya tidak terdapat struktur, dan pada umumnya berjumlah orang banyak dan berlangsung lama.
Massa menurut Mennicke (1948) dibagi menjadi dua, massa abstrak dan massa konkrit.
Massa abstrak dapat berkembang atau berubah menjadi konkrit, dan sebaliknya massa konkrit dapat berubah ke massa abstrak.
• Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya persamaan minat, persamaan perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang jelas, tidak terorganisir.
• Massa konkrit adalah massa yang mempunyai ciri-ciri:
(a) Adanya ikatan batin, ini disebabkan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya.
(b) Adanya persamaan norma, ini disebabkan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri dan sebagainya.
(c) Mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu.Psikologi massa berhubungan dengan perilaku kolektif dengan tujuan menjurus kepada gerakan-gerakan sosial maupun publik. Contoh : kasus bom, penipuan (sally).
Ada 6 kondisi yang mungkin memunculkan perilaku kolektif, yaitu:
1. Struktur sosial yang kondusif memunculkan perilaku kolektif (akan menimbulkan perilaku yang positif).
2. Adanya ketegangan secara strukturan terjadi di masyarakat. Contoh: teror bom yang terjadi belakangan ini.
3. Ada keyakinan atau kepercayaan bersama yang mendorong tindakan perilaku kolektif.
4. Ada peristiwa sebagai munculnya perilaku kolektif.
5. Ada mobilisasi massa. Contoh: demo.
6. Ada kegagalan kontrol sosial. Contoh : peraturan tidak diterapkan dengan baik.
Psikologi massa adalah proses mental dan perilaku kolektif yang ditujukan kepada gerakan-gerakan perubahan sosial, bukan yang bersifat insidental mau pun aksidental.
Peranan individu dalam massa:
- Penggalak : memuji, menyetujui, menerima, menunjukkan kehangatan dan kesetiakawanan.
- Wasit : melerai pertikaian antar anggota.
- Kompromis : menawarkan kompromi.
- Pengamat : menyimpan catatan berbagai aspek proses massa.
- Pengikut : mengikuti gerakan massa; pasif.
- Penjaga gawang : membuka saluran komunikasi dengan mendorong partisipasi yang lain.
- Agressor : Merendahkan status yang lain.
- Penghambat : Cenderung bersikap negatif, selalu menolak dan membantah.
- Pencari muka : sering membual.
- Pengungkap diri: mengungkapkan perasaan
- Playboy : Sinis, acuh tak acuh.
- Dominator : menguasai orang lain.
- Help seeker : berusaha menarik simpati.
- Sponsor kepentingan khusus : berbicara atas nama “orang kecil”, “masyarakat”.
Dengan kata lain, massa bisa terjadi apabila adanya dorongan dari seseorang yang dinyatakan sebagai inisiator dan biasanya orang-orang yang terlibat didalam massa itu tidak tahu apa-apa dan hanya ikut-ikutan saja. Apabila inisiator mengkomunikasikan pesan dengan baik, maka massa tersebut aka bertindak secara positif, namun apabila ada tindak kekerasan baik dalam komunikasi verbal maupun nonverbal yang di sampaikan inisiator, maka massa akan bertindak secara negatif.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar